Kemenag kembali meraih penghargaan lewat program transformasi layanan digital. (Foto: Kemenag)

SEMARANG, iNews.id -Kementerian Agama (Kemenag) kembali meraih penghargaan lewat program transformasi digital layanan keagamaan. Selain memudahkan masyarakat mengakses layanan terkait keagamaan, transformasi digital juga semakin mengokohkan reputasi Kemenag di mata publik.

“Transformasi digital ini merupakan salah satu program prioritas Kemenag yang dicanangkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sejak awal 2021. Dan lompatan-lompatan Menag Yaqut itu begitu dahsyat. Wajah Kemenag semakin terpublikasi dengan sangat baik, dimanej dengan begitu rupa sehingga menjadi populer di masyarakat,” ujar Sekjen Kemenag Nizar usai mewakili Menag Yaqut menerima penghargaan sebagai Satria Transformasi Digital dan Moderasi Beragama di Semarang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/12/2023).

Nizar mengungkapkan, transformasi layanan digital adalah sebuah keniscayaan di tengah  pesatnya teknologi saat ini.

Atas dasar itu, Kemenag banyak melakukan inovasi layanan antara lain dengan menciptakan aplikasi Pusaka SuperApps. Lewat aplikasi ini, publik semakin dimudahkan dalam mengakses berbagai hal terkait persoalan keagamaan maupun pendidikan.

Antara lain soal pendaftaran haji, pengecekan nomor porsi haji, pendaftaran sertifikasi halal, beasiswa, pelatihan hingga bimbingan keagamaan untuk seluruh agama.

“Penghargaan dari berbagai pihak ini meyakinkan Kemenag bahwa inovasi yang dilakukan selama ini sudah tepat. Tentu keberhasilan atas program ini juga terus membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kalangan media,” kata Nizar.

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin menambahkan, transformasi layanan digital juga semakin mengefektifkan jalannya program prioritas Kemenag lain seperti penguatan moderasi beragama. Sebab, dengan dukungan layanan digital, program moderasi beragama dapat termasifikasi dengan cepat dan menjangkau berbagai kalangan hingga ke level global.

“Dari situ, maka masyarakat akhirnya semakin paham begitu pentingnya praktik baik kehidupan beragama yang moderat. Bahkan Kemenag saat ini tengah membangun aplikasi yang berupaya mendeteksi dini potensi-potensi atas kerawanan kehidupan beragama. Harapannya ke depan tak ada lagi ketegangan-ketegangan bernuansa agama yang membahayakan keutuhan bangsa,” kata Fauzin.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network