"Kami juga akan mengembangkan peradaban Islam, termasuk menjaga kondusivitas Kota Solo menjadi kota yang baik, toleran, banyak diminati masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, nantinya juga tidak akan membatasi orang untuk beribadah maupun hanya berkunjung ke masjid tersebut.
"Siapa saja boleh hadir, yang penting tetap prokes," katanya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, struktur kepengurusan akan dikukuhkan sebelum peresmian masjid pada 17 November 2022.
Ia juga berharap, seluruh masyarakat bisa ikut merawat dan diharapkan pula ke depan bisa jadi salah satu destinasi wisata religi.
"Oleh karena itu, butuh struktur kuat yang bisa mewakili Solo, mewakili senior, anak muda, masyarakat. Sudah ada beberapa nama yg kami ajukan. Tinggal nunggu hasilnya," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait