Perwakilan Badan Geologi Kementerian ESDM dan Pemkot Pekalongan sedang memeriksa patok tanda penurunan muka tanah di Stadion Hoegeng, Kecamatan Pekalongan Barat, Rabu (18/8/2021). Foto: ANTARA/Kutnadi.

PEKALONGAN, iNews.id - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambah 12 patok penanda penurunan permukaan tanah (land subsidence) untuk dipasang di sejumlah titik wilayah Kota Pekalongan. Pemasangan untuk mengetahui secara persis berapa penurunan tanah di daerah tersebut. 

"Saat ini memang masih dalam masa pemantauan dan penelitian dari berbagai pihak, di antaranya dari Badan Geologi yang memasang patok (land subsidence) di Stadion Hoegeng dan wilayah di Kecamatan Pekalongan Selatan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan Anita Heru Kusumorini, Rabu (18/8/2021). 

Dengan semakin banyak alat yang digunakan untuk mendeteksi, maka akan semakin jelas titik-titik di mana tanah itu sebetulnya turun. Berapa sentimeter per tahun dan di daerah mana saja yang perlu mendapat perhatian khusus dengan laju penurunan tanah yang cepat.

Sebanyak 12 patok dari Badan Geologi akan dipasang di empat titik, di mana masing-masing wilayah ditempatkan tiga patok di satu titik lokasi.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network