Embung Giriroto di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

"Saya mengharapkan Embung Giriroto menjadi contoh untuk Boyolali sendiri membuat embung-embung yang lain," katanya.

Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Boyolali Yovi Hardianto mengatakan, aset yang diserahkan oleh BBWS Bengawan Solo antara lain satu unit bangunan embung, beberapa pompa air untuk irigasi. Kemudian bangunan kantor untuk pengelolaan embung yang dilengkapi dengan fasilitas parkir dan hall, serta ruangan Satpam.

Pemerintah desa rencana ke depan berharap mengelola Embung Giriroto secara keseluruhan, karena saat ini telah dikembangkan sektor wisatanya. Namun untuk mengelola sepenuhnya, pemerintah desa harus mampu menyediakan anggaran operasional dan pemeliharaan Rp200 juta per tahun.

"Jadi pemerintah desa ingin mengelola itu, sehingga bisa menjadi pendapatan asli desa," katanya.

Embung Giriroto selain untuk sektor wisata, juga dipergunakan untuk irigasi area persawahan seluas 74 hektare. Sedangkan volume air yang mampu ditampung mencapai sekitar 48.000 meter kubik. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network