"Dari 38 provinsi, hanya tujuh provinsi yang diberikan penghargaan, termasuk Jawa Tengah. Ini suatu kebanggaan. Tetapi belum selesai, karena target di 2024, kemiskinan ekstrem ini kita harus 0 persen," kata Nana.
Nana menandaskan, seluruh jajarannya masih harus bekerja keras untuk mencapai target penurunan kemiskinan ekstrem. Ia yakin, jajarannya mampu mewujudkan target ini, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ada delapan komponen sasaran yang diintervensi Pemprov Jateng, untuk percepatan penanggulangan kemiskinan. Ke delapan komponen sasaran itu adalah perbaikan rumah tidak layak huni, pemasangan listrik gratis (program listrik murah), sumber air, jamban, penanganan stunting, anak tidak sekolah, disabilitas dan individu tidak bekerja.
Selain menggunakan anggaran negara, berbagai pihak juga digandeng untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pengentasan kemiskinan. Antara lain CSR perusahaan swasta, BUMN, BUMD, lembaga amil zakat, dan masyarakat filantropi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait