Dari sudut pandang pemerintah, dukungan yang dilakukan oleh e-commerce untuk pengembangan produk lokal adalah melalui pelatihan dan pendampingan, serta edukasi terhadap produk lokal.
Dari hasil survei, ada lima produk lokal favorit konsumen e-commerce Indonesia, yaitu fesyen 63,8 persen, makanan dan minuman 49,4 persen produk rumah tangga 48,2 persen, mainan dan hobi 40,6 persen, serta produk ibu dan bayi 36,2 persen.
Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM Tubagus Fiki Chikara Satari mengatakan, target pemerintah pada tahun 2040, yaitu 30 juta UKM akan onboarding untuk digitalisasi.
Hal ini kemudian ditindaklanjuti Kemenkop UKM dengan menggelar beragam program kemitraan dan pendampingan yang melibatkan universitas, asosiasi, online delivery platform, serta jejaring ritel termasuk e-commerce.
“Strategi kita mengkonsolidasi usaha mikro ini adalah dengan mendorong UKM dan juga industri usaha besar agar menjadi mitra, konsolidator, dan aggregator,” ujarnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait