Ilustrasi orang Jawa (Foto: Wahyu Widi/Pexels)

Meski tidak menggunakan bahasa Jawa saat berada di perantauan, mereka tetap menggunakan tata bahasa yang santun saat berbicara dengan orang lain.  Kadang, cara bicara orang Jawa yang kalem dan penuh kesantunan ini menjadi bahan olok-olok masyarakat karena dianggap kurang tegas dalam berbicara Selain itu, sikap tubuh membungkuk saat melewati orang juga diajarkan sebagai sikap menghormati orang lain yang ada di sekitarnya sambil bilang ‘Nyuwun sewu’ yang artinya meminta izin untuk lewat. 

Rukun Dalam Kebersamaan
Orang Jawa memiliki semangat kebersamaan. Di tempat perantauan, orang Jawa dikenal sebagai masyarakat yang mudah kenal satu dengan yang lain sehingga mudah bergabung dalam komunitas masyarakat. Sikap mudah bergaul ini dalam istilah adat Jawa dikenal dengan sebutan Guyub, yang artinya adalah hidup rukun dalam kebersamaan.

Mudah Diminta Bantuan
Sebagai pendatang, orang Jawa juga mengerti untuk mengikuti adat istiadat serta peraturan yang berlaku di tanah rantau. Hal itu membuat orang Jawa mudah disukai oleh masyarakat setempat di tanah rantau. Mereka juga dikenal suka menolong dan mereka tidak keberatan jika dia diminta bantuan berulang-ulang kali.

Kalem dan Cenderung Mengalah
Orang Jawa, khususnya di Solo dan Yogyakarta dikenal punya sifat yang kalem atau tenang sehingga cenderung lebih memilih untuk mengalah demi meredam ketegangan saat terjadi konflik. Sikap ini disukai oleh warga lokal di mana orang Jawa ini berada. Namun di saat yang bersamaan, karena sikap yang suka mengalah dan berdamai ini menjadi mudah dimanfaatkan.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network