Wagub Jateng Gus Yasin saat mencoba membatik dengan pewarna lumpur di Patebon Kendal. (foto: Ist)

Lebih jauh, Wagub mengimbau kepada perajin batik yang belum memiliki sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), agar segera membuatnya. Dia melarang para pengrajin batik membuang limbah batik khususnya yang menggunakan pewarna sintetis, di sungai.

"Untuk perajin (batik) lainnya, untuk (yang menggunakan) pewarna alam tidak masalah. (Tapi) kalau yang (menggunakan) pewarna sintetis tidak boleh dibuang di sungai, harus ada IPAL nya," kata Gus Yasin.

Sementara itu, Widji Astuti, mengaku sangat senang dikunjungi langsung oleh orang nomor dua di Jawa Tengah. Menurutnya, kunjungan tersebut sangat memberikan dorongan semangat untuk berkarya lebih besar lagi.

"Saya senang, dan tidak menyangka bisa dikunjungi oleh Pak Taj Yasin. Ini menjadikan semangat bagi saya untuk terus maju," katanya.

Widji membangun usaha batik mulai dari nol. Sebelumnya, dia mencari nafkah sebagai seorang penjahit. Kemudian, mulai banyak orang yang menanyakan kain batik kepadanya. "Sampai akhirnya saya beranikan diri membuat batik dan alhamdulillah bisa berjalan," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network