Karena melihat pintu Korikamandungan (pintu utama) Keraton Kasuananan dibuka setelah ditutup lama oleh pihak keraton menyusul adaannya konlik internal, istrinya itu, kata Kanjeng Wiro, masuk ke dalam keraton.
Namun, setelah istrinya masuk, rupannya pihak keraton, tanpa sepengetahuan istrinya, memindahkan Ketua BPK ke ruangan lain. Setelah tamu bergeser ke ruangan lain, pintu utama keraton itupun langsung ditutup.
"Gusti masuk, setelah Gusti masuk, rupannya tamunnya dipindah ke barat. Setelah tamunya bergeser, Gusti terkunci disini. (Sadar pintu dikunci) Gusti berusaha lewat keputren. Setelah masuk kedalam Keputren, rupannya pintunya juga langsung dikunci, jadi terkunci didalam, dari tadi malam," kata Kanjeng Wiro.
Tragisnya, lanjut dia, kompor dan gas untuk memasak, juga diambil oleh pihak keraton. Bahkan listrik di dalam keraton itupun dimatikan. Praktis, mereka yang terkunci didalam Kraton, selain berada dikegelapan, juga tak tak bisa memasak makanan dan Minuman.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait