“Butuh dua bulan untuk bisa mobil ini di test drive. Kalau durasi atau jamnya kita belum tahu, tapi untuk jarak maksimal 20 kilometer,” kata Muhammad Tsaqif Faqiyudin, siswa SMA Muhammadiyah Gombong.
Ia mengatakan, saat proses produksi sempat menemui berbagai kendala mengingat sekolahnya tidak menggeluti bidang otomotif. “Namun berbekal semangat dan arahan para guru pembimbing,mobil tenaga surya akhirnya terselesaikan,” katanya.
Sementara, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Gombong Fahrudin Mubarok mengatakan, pembuatan sebenarnya siswa belum tahu apa-apa, jadi harus cari refrensi atau sumber sebanyak mungkin baik dari guru maupun internet.
“Meski masih proses pengembangan siswa kelas X berharap nantinya mobil yang kini didesain hanya satu kursi tersebut tidak hanya sekedar menjadi moda transportasi melainkan sekaligus sebagai ajang kampanye ramah lingkungan,” kata Fahrudin.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait