Gubernur Ganjar Pranowo saat melihat pabrik pengolahan Talang Beneng jadi tembakau di KUB Berkah Karya di Kabupaten Semarang. (Ist)

SEMARANG, iNews.id - Tanaman Talas seringkali dipandang sebelah mata. Biasanya, tanaman itu dibiarkan tumbuh liar di kebun atau pekarangan dan tak jadi komoditas pokok. 

Namun di tangan orang kreatif, tanaman ini bisa diolah jadi berbagai turunan alternatif. Seperti dilakukan Agus Bekti, warga Dusun Kalangan, RT 0 RW 05, Desa Sukoharjo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Dia mengolah Talas Beneng menjadi pengganti tembakau.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi keuletan Bekti itu. Apalagi, Bekti telah berhasil mengekspor olahan Talas Beneng itu ke Australia.

“Kalau kita lihat daerah kita sendiri, kita gali potensinya luar biasa. Ternyata talas ini bisa menjadi substitusi tembakau, bisa juga dicampur,” kata Ganjar usai melihat pabrik pengolahan Talang Beneng jadi tembakau di KUB Berkah Karya.

Bekti baru memulai produksinya itu sejak tahun 2020. Namun ekspor ke Australia itu sudah repeat order hingga empat kali. “Kita lagi menjajaki Dubai dan Kanada. Potensinya bagus,” ujarnya.

Selain diolah jadi pengganti tembakau, Bekti juga berhasil membuat tanaman Talas Beneng itu jadi campuran teh dan shisha. Ganjar mengatakan, ini membuktikan sumber daya alam Indonesia sangat kaya.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network