“Kemudian, ketika pindah ke kawasan MAJT awal-awalnya sangat sepi. Banyak yang tidak laku jualannya, kecuali grosir-grosir itu lumayan masih laku. Dan sekarang, setelah berjalan lagi malah kebakar. Ini musibah yang bertubi-tubi. Kasihan mereka,” tuturnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, menyebut, kerugian akibat kebakaran di Relokasi Pasar Johar mencapai Rp11.143.200.000. Di antaranya, berupa kerugian bangunan Rp3.283.200.000 dan barang dagangan pedagang sebesar Rp7.860.000.000.
Tercatat, sebanyak 1.168 pedagang yang kiosnya ludes terbakar. Lapak-lapak yang terbakar berada di Blok E1 sampai E8 dan Blok F1 sampai F8. Rinciannya, di Blok E sejumlah 602 orang sedangkan Blok F sebanyak 566 pedagang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, telah meminta Bank Jateng memberikan skema bantuan untuk pedagang yang menjadi korban kebakaran. Dia juga memastikan bila Bank Jateng telah setuju untuk membuat sejumlah skema, untuk kemudian ditentukan yang paling meringankan pedagang.
"Dalam rapat juga kami hadirkan Bank Jateng untuk bisa membuat skema yang paling meringankan pedagang, sehingga kawan-kawan bisa segera berjualan," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
kebakaran hebat pasar johar pasar johar semarang pemerintah pusat Bank Jateng jawa tengah pedagang
Artikel Terkait