Menurutnya, bencana ini mengejutkan warga setempat karena wilayah tersebut sebelumnya tidak pernah mengalami tanah longsor.
"Mau kejadian itu, beberapa detik suara seperti pesawat. Saya kira suara apa itu," ucapnya.
Diduga, longsoran berasal dari tebing perbukitan yang berjarak hampir satu kilometer dari pemukiman, menyusul hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir.
Hingga kini, sebanyak 21 warga dilaporkan masih tertimbun material longsor, sementara tiga orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Proses pencarian korban oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan relawan akan dilanjutkan pagi ini.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait