Para perajin kacang oven di Boyolali kewalahan melayani pemintaan menjelang Lebaran 2022. (iNewsTV/Tata Rahmanta)

BOYOLALI, iNews.id - Para perajin kacang oven di Boyolali kewalahan melayani pemintaan menjelang Lebaran 2022. Namun permintaan terpaksa dibatasi, karena mereka kesulitan mendapatkan bahan baku kacang tanah dan harga naik Rp5.000 per kilogram.

Seperti yang dialami Ahmad Hasanudin perajin kacang oven di Desa Tegalgiri Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali ini.  Sejak sepekan sebelum bulan puasa dia sudah terlihat sibuk mengoven kacang tanah untuk memenuhi permintaan pasar.

Seperti tahun sebelumnya, setiap mendekati Hari Raya Idul Fitri 1443 H, permintaan kacang oven produksinya selalu meningkat bila dibandingkan pada hari bisa.

“Namun untuk tahun ini sulit untuk mendapatkan bahan baku kacang tanah, meski sudah mendatangkan dari luar daerah, seperti Gunungkidul dan Jawa Timur,” kata Ahmad, Minggu (17/4/2022).

“Selain itu harganya juga sangat tinggi, yang dulunya hanya Rp15.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp20.000 per kilogram,” katanya.

Menurutnya, keterbatasan bahan baku membuat perajin terpaksa membatasi permintaan. Sementara menyiasati agar tidak merugi, saat ini harga kacang oven sudah dinaikkan. Dari harga Rp23.000 per kilogram naik menjadi Rp30.000.

“Permintaan paling banyak dari Semarang, Salatiga, Solo, Boyolali, serta wilayah Sragen,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network