"Setelah sampai ke Fakultas MIPA Dekan langsung pergi ke kantornya. Saya sempat berbincang sejenak dengan Wakil Dekan saya. Saya didatangai lagi oleh oknum sopir tadi. Saya ditonjok di sebelah rahang kanan. Saya diancam akan di bunuh. Saya dipukuli di sebelah dahi, rahang, paha kanan, kaki kanan," ucapnya.
Khoirul mengaku sempat merekam percakapan ancaman terlapor kepadanya yang ia lampirkan sebagai alat bukti. Selain itu, korban juga ke rumah sakit untuk melakukan visum.
"Yang sangat saya sayangkan, saat kejadian itu, di samping saya ada seorang satpam. Tapi dia hanya diam saja melihat kejadian tersebut," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Ketua BEM Fakultas MIPA Universitas Negeri Sebelas Maret oknum Sopir Dekanat polresta solo korban penganiayaan
Artikel Terkait