JAKARTA, iNews.id - Kasus Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) melonjak pascalibur Idul Fitri. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito, meminta pihak Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 membenahi manajemen dan penanganan pasien sesuai prosedur kekarantinaan.
Dari laporan Satgas Covid-19 Jateng, setidaknya ada delapan kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus pascalibur Idul Fitri secara signifikan, yakni Sragen, Tegal, Brebes, Banyumas, Cilacap, Karanganyar, Wonogiri dan Kudus.
Saat meninjau ke salah satu Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Lukmonohadi, Kudus, Kamis (3/6/2021), Ganip menemukan penanganan pasien Covid-19 belum sepenuhnya menerapkan aturan sesuai standar kekarantinaan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ganip melihat beberapa pasien yang dirawat di IGD dengan status reaktif Covid-19 melalui tes usap antigen masih didampingi oleh sanak keluarga. Padahal, pasien tersebut seharusnya sudah diisolasi dan tidak boleh dijenguk atau didampingi oleh siapa pun, kecuali hanya tenaga kesehatan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Sebab hal itu dapat mengakibatkan ada potensi penularan virus.
Dia meminta pihak RSUD dapat memperbaiki sistem dan manajemen. Langkah itu harus segera dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sehingga tidak terjadi lonjakan kasus karena kelemahan sistem dan strategi penanganan pasien.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait