Siswanto (paling kanan) saat kegiatan edukasi pencegahan terorisme bersama Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri di Ponpes Darusy Syahadah, Kabupaten Boyolali, Rabu (27/9). (Dok. Densus 88)

SEMARANG, iNews.id Densus 88 Antiteror Polri punya cara dalam memberikan edukasi pencegahan terorisme terutama di yayasan atau pondok pesantren (ponpes) di sejumlah wilayah di Jateng. Salah satunya dengan menggandeng mantan tokoh senior kelompok teror Jamaah Islamiyah (JI).

Tokoh senior yang digandeng itu Siswanto alias Arif Siswanto (58). Siswanto baru bebas dari penahanannya di Nusakambangan pada 16 Agustus 2023 lalu, sebelumnya ditangkap Densus pada Jumat 13 November 20230 di Ceper, Kabupaten Klaten, Jateng. 

Siswanto punya alamat tinggal di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Dia adalah salah satu senior penasihat JI, salah satu tugasnya dulu punya peran memilih amir alias pimpinan kelompok JI.  

Teranyar, Siswanto digandeng Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri dan Satgas Wilayah Jateng Densus 88 untuk memberikan sosialisasi kebangsaan di Ponpes Darusy Syahadah, Kabupaten Boyolali, Rabu (27/9/2023).

“Ini dalam rangka membangun sinergitas guna mencegah penyebaran paham intoleran, radikalisme dan terorisme di lingkungan ponpes wilayah Solo Raya,” kata Kepala Unit 2 Subdirektorat Kontra Radikal Bidang Pencegahan Direktorat Pencegahan Densus 88Antiteror Polri AKBP Goentoro Wisnoe Tjahjono, Senin (2/10).  

Dia menyebut paham itu menimbulkan dampak negatif. “Sesungguhnya terorisme tidak merujuk pada salah satu agama,” katanya.

AKBP Wisnoe mengatakan di Indonesia, cukup banyak terjadi aksi teror. Terakhir, insiden bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung oleh simpatisan ISIS pada akhir 2022.  

Terorisme, kata dia, adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara luas. Ini dapat menimbulkan korban atau kerusakan bahkan kehancuran terhadap objek vital strategis, lingkungan hidup hingga fasilitas publik lainnya.

“Pada praktiknya, pelaku teror tak jarang memanfaatkan perempuan dan anak sebagai pelakunya. Kelompok teror kerap menarget rekrutmen dari kelompok milenial atau individu yang sedang dalam proses pencarian jati diri,” ujarnya.

Sementara, Siswanto menyebut seseorang terpapar terorisme hingga melakukan aksi secara berjenjang atau bertahap. Sikap intoleran dan kemudian menjadi eksklusif adalah pintu masuknya. 

“Penanganan terorisme ini harus melibatkan semua elemen masyarakat, terutama dimulai dari kalangan keluarga,” kata Siswanto.  

Pada kegiatan di Ponpes Darusy Syahadah itu juga dihadiri Ustaz Mustaqim Safar selaku Ketua Yayasan Yasmin Surakarta, Direktur Ponpes Darusy Syahadah Ustaz Qusdi Ridwanullah, Camat Simo Fahrudin, hingga perwakilan Kementerian Agama setempat. Ustaz Qusdi menyebut pihaknya bersedia berkolaborasi dengan semua elemen dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan Negara Indonesia.

Pada kegiatan yang dihadiri sekitar 250 orang itu juga dibacakan deklarasi penolakan paham intoleransi, radikalisme dan terorisme oleh Ustaz Parmin alias Yasir Abdul Barr yang merupakan mantan narapidana terorisme, berdomisili di ponpes tersebut.  

Pada Senin 25 September 2023, Densus juga menggandeng Siswanto untuk memberikan edukasi serupa di Akademi Alquran (AAQ) FKAM, di Kabupaten Klaten.

Di sana, Siswanto berbagi pengalamannya selama masuk kelompok teror di wilayah Jateng. Jaringan kelompok teror, sebutnya, tidak hanya berada di Indonesia. “Mereka ada di beberapa negara konflik, seperti Irak, Iran, Suriah,” kata Siswanto pada kegiatan yang dihadiri sekira 150 peserta itu.

AKBP Wisnoe menambahkan, saat ini paham-paham seperti itu sudah masuk ke ranah pendidikan, tak terkecuali ponpes. Hal ini perlu jadi kewaspadaan bersama, sebab gerakan teror bisa memecah belah umat beragama dan bangsa Indonesia.

 “Tim Densus 88 Antiteror Polri mengedepankan program pencegahan terkait penyebaran paham-paham intoleran, radikalisme dan terorisme di lingkungan ponpes,” ujarnya.   


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network