Mugiyanto berhasil membuat kebun buah lengkeng kateki di Borobudur berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Berbekal pengetahuan bertani yang mumpuni, dia mampu mengubah wajah kebun buah menjadi destinasi wisata baru di kawasan Borobudur.
Kebun buah dia didesain dengan konsep agro edukasi dan agrowisata menjadi cikal bakal sumber pendapatan masyarakat sekitar.
"Jadi kita sampaikan, dalam bertani atau berkebun, diusahakan agar tidak satu lubang untuk mendapatkan hasil. Di sini, kita buat konsep paling tidak agro edukasi, agrowisata, dari hasil buahnya kita kita dapat, dari edukasinya kita dapat, dari kunjungan (wisatawan) juga. Di sini ada tiga pendapatan selain penjualan buah, ini sangat luar biasa," kata dia, dikutip Sabtu (23/1/2021).
Kebun buah lengkeng berada di atas lahan sekitar 1,3 hektar. Kebun itu mulai dibangun sejak Februari 2015. Posisinya berada 1 kilometer (km) dari arah Barat Candi Borobudur. Kebun buah itu juga milik Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) yang dikelola langsung Mugiyanto.
Keuletan dan semangatnya membuat dia berhasil meng-supply 50 ton buah lengkeng dalam satu tahun. Jumlah itu berasal dari 250 pohon.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait