BOYOLALI, iNews.id - Kompleks pemakaman Syech Maulana Ibrahim Maghribi atau Ki Ageng Pantaran di Dukuh Pantaran, Desa Candisari, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali tak pernah sepi dari peziarah dari berbagai daerah. Mereka ziarah untuk memanjatkan doa dan ngalap (mengharapkan) berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Bahkan ada sejumlah orang yang melakukan tirakat di lingkungan makam Ki Ageng Pantaran. Mereka meyakini, makam Ki Ageng Pantaran merupakan tempat mustajab untuk memanjatkan doa.
"Saya sudah beberapa kali ziarah di makam Ki Ageng Pantaran. Ini salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Ada beberapa doa yang saya panjatkan di sini yang sudah dikabulkan oleh Allah," kata Marhendro (36) warga Tengaran, Kabupaten Semarang.
Menurutnya, makam Ki Ageng Pantaran memang tak pernah sepi dari peziarah. Terlebih saat bulan Sura. Banyak orang yang datang untuk ziarah dan melihat ritual buka luwur makam Ki Ageng Pantaran yang di laksanakan pada hari Jumat pekan ketiga bulan Sura.
"Menurut cerita warga sekitar, ritual buka luwur dilaksanakan untuk mengenang jasa Ki Ageng Pantaran yang telah mengenalkan dan mengajarkan agama Islam kepada masyarakat," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Ki Ageng Pantaran kabupaten boyolali kabupaten semarang agama islam penyebar agama Islam lereng gunung merbabu kerajaan demak mata air gunung merbabu
Artikel Terkait