Pawang ular kobra Slamet meracik darah dan sumsum ular berbisa tersebut menjadi jamu tradisional. (Foto: iNews)

PURWOREJO, iNews.id – Ramuan tradisional berbahan darah, empedu, dan sumsum ular kobra mungkin terdengar ekstrem bagi sebagian orang. Namun, bagi Slamet Junaedi (61), warga Kampung Pandekluweh, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, minuman ini sudah menjadi bagian dari hidupnya selama puluhan tahun.

Kecintaannya pada ular dimulai sejak usia 17 tahun. Selain beternak, Slamet sering diminta warga untuk mengevakuasi ular yang masuk ke rumah atau kandang ternak. Tak jarang, ia juga mencari kobra liar di alam.

Usaha jamu kobra ini dirintis pada 1990-an, berawal dari konsumsi pribadi. “Awalnya saya minum sendiri, terasa banyak manfaatnya. Lalu banyak yang pesan, baik dari Purworejo maupun luar daerah,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Ramuan ini dijual dengan harga sekitar Rp150.000 per porsi.

Diklaim Berkhasiat

Slamet mengklaim jamu buatannya bermanfaat untuk membantu pemulihan berbagai penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menunjang vitalitas, terutama bagi pria lanjut usia. “Yang tua jadi bersemangat muda, yang muda tambah perkasa,” ungkapnya.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network