Gubuk reyot yang ditinggali Mur Witri (60) warga RT 2 RW 3 Desa Tasikrejo, Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Foto: iNews/Suryono Sukarno.

PEMALANG, iNews.id – Nasib pilu dialami nenek renta yang tinggal sendirian di pinggir pantai Desa Tasikrejo, Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Menempati rumah yang nyaris ambruk, kondisinya sering diterjang banjir rob.

Kondisi itu dialami nenek Mur Witri (60) warga RT 2 RW 3 Desa Tasikrejo. Rumah reyot yang nyaris ambruk, tinggi hanya sekitar 1,5 meter. Sehingga harus merunduk saat masuk rumah. Kondisi rumah sangat memprihatinkan karena kumuh dan tidak ada barang berharga. 

Tempat yang dipakai tidur hanya kasur kumal dengan lantai pasir pantai. Minimnya kondisi sang nenek membuatnya hanya bisa menanak nasi. Tidak ada persediaan lauk untuk sekedar berbuka puasa atau makan sahur

Sehingga sang nenek kadang tidak kuat berpuasa karena tak ada makanan untuk sahur. Mur Witri mengaku tidak ada sanak saudara. Ia tinggal sebatang kara dan bekerja sebagai pemetik melati untuk sekedar bisa makan. 

Kondisi rumah yang rusak parah, tidak bisa diperbaiki karena tidak ada biaya. Rumah yang ditempatinya, hanya berjarak sekitar 50 meter dari bibir pantai.

“Hampir setiap sore menjelang malam, jika air pasang atau rob maka rumah terendam air laut,” kata Mur Witri. 

Sehingga, ia terpaksa tidur di atas genangan air asin. Sang nenek juga menderita sakit mata. Penglihatannya sangat berkurang, dan menghambat aktivitas. Ia mengaku beberapa kali mendapat bantuan dari pemerintah desa, relawan dan warga. Namun bantuan hanya cukup untuk beberapa hari saja. 

Kepala Desa Tasikrejo, Sopiudin mengatakan, pihak desa dan pemerintah daerah sudah membantu memberikan sembako. Saat ini, masih diupayakan untuk perbaikan tempat tinggal. 

Namun karena rumah masih numpang di tanah orang lain, sehingga harus ada kejelasan soal tanahnya. Pihak desa juga sedang membujuk agar nenek tersebut mau ditempatkan di panti wreda agar lebih terurus.

“Namun sampai sekarang masih belum mau karena alasan tidak betah, maunya tetap di rumahnya sendiri,” kata Sopiudin. 

Kondisi lingkungan rumah nenek ini rawan abrasi karena derasnya gerusan ombak. Rumah, TPI, dan warung yang ada di dekat lokasi sudah hancur terkikis ombak. Saat ini rumah nenek Mur witri sudah nyaris habis dan ambruk karena gempuran ombak. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network