DEMAK, iNews.id – Kisah Sunan Prawoto menarik untuk diulas. Sunan Prawoto merupakan anak dari Sultan Trenggono yang menjadi penguasa Demak keempat.
Sosok yang memiliki nama asli Pangeran Aria ini konon awalnya tidak bersedia naik takhta di Kerajaan Demak. Dia lebih memilih untuk menjadi priayi mukmin atau susuhunan yang keramat di Prawata.
Konon dari sinilah akhirnya nama Sunan Prawoto melekat padanya. Pada masa itu gelar ini masih mempunyai arti spiritual.
Babad Tanah Djawi mengisahkan bagaimana Prawata sebenarnya, sebagaimana dikutip dari "Puncak Kekuasaan Mataram : Politik Ekspansi Sultan Agung".
Konon Prawata adalah sebuah pesanggrahan, di tempat lain disebut sebagai gunung, atau tempat tinggal Sultan Demak selama musim hujan.
Sisa bangunan pesanggrahan itu konon masih ditemukan oleh penduduk sampai sekitar 100 tahun yang lalu. Bangunannya menyisakan tembok melingkar yang ditemukan di Prawata sebagai keraton. Brumund masih melihat di sana sebuah pintu gerbang yang sudah setengah hancur yang dinamakan Gapura.
Di belakangnya terdapat sepetak kecil tanah, ketinggian yang oleh penduduk dipandang sebagai sitinggil keraton. Di Garuda yang terletak di dekatnya itu konon ditemukan tempat mandi yang dihuni oleh kura-kura yang keramat. Ini mengingatkan orang pada sebuah kolam seperti itu di Kotagede yang juga dihuni seekor kura-kura yang tersohor.
Editor : Ahmad Antoni
kerajaan demak sunan prawoto spiritual sultan trenggono ahli agama ahli politik pangeran aria sultan demak
Artikel Terkait