PEMALANG, iNews.id – Perkembangan Islam di Kabupaten Pemalang tahun 1.500-1.586 tak lepas dari sepak terjang Syekh Pandan Jati, seorang alim sekaligus wali. Hingga kini, makamnya di Bantarbolang selalu ramai dikunjungi warga.
Menurut, Wastori, salah satu warga sekitar mengatakan, jika di hari Kamis atau malam Jumat, tempat itu selalu ramai oleh peziarah. Kebanyakan peziarah berasal dari luar daerah, terutama dari Jawa Barat, seperti Subang dan Indramayu.
"Kalau hari Kamis wage atau menjelang Jumat kliwon banyak yang ziarah," kata Wastori, Jumat (5/5/2023).
Syekh Pandan Jati merupakan murid ulama besar bernama Mbah Bantarbolang. Nama Mbah Bantarbolang diabadikan menjadi nama desa dan kecamatan di Pemalang.
Konon, dulunya Syekh Pandan Jati adalah seorang pembesar dari Kerajaan Mataram yang dituduh korupsi dan akan dihukum seumur hidup. Dia lalu melarikan diri ke sebuah hutan di wilayah barat, tepatnya wilayah Bantarbolang.
Ketika bertemu Mbah Bantarbolang, ia lalu diizinkan tinggal di rumahnya. Melihat Syekh Pandan Jati adalah orang yang baik, akhirnya diangkat menjadi murid dan digembleng menjadi pribadi yang sangat tangguh secara lahir dan batin.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait