Tembok pembatas setinggi lebih satu meter di ujung jalan permukiman yang merupakan batas wilayah RW 2 dan 5 mengakibatkan warga sulit beraktivitas. (Kristadi)

SEMARANG, iNews.id - Warga perumahan Srondol Bumi Indah, jalan Tanjungsari, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang dikejutkan dengan dinding setinggi lebih satu meter di ujung jalan permukiman. Jalan kawasan tersebut merupakan batas wilayah RW.

Diduga, dinding yang dibangun oleh warga beda RW tersebut dipicu dari konflik antara RW 2 dan RW 5 di Kelurahan Sumurboto yang terjadi sudah cukup lama.

Adanya dinding pembatas tersebut membuat warga terpaksa harus berputar mencari jalan setiap hari. “Anak-anak sekolah harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk berangkat dan pulang sekolah,” ungkap Ngapiah, warga RW 2, Senin (20/11).

Menurut Ketua RW 5, Eddy Susanto, pembangunan tembok tersebut merupakan hasil mediasi yang dilakukan bersama pihak kepolisian, usai pihaknya melaporkan warga RW 2 terkait dugaan pengerusakan dan pencurian portal warganya.

“Namun tidak menutup kemungkinan dinding pembatas akan dibongkar jika pihak warga RW 2 dapat menunjukkan bukti bahwa lokasi yang dibangun dinding tersebut merupakan fasilitas umum,” katanya.

Sementara itu, Lurah Sumurboto Winarni mengatakan sudah melakukan berbagai upaya untuk meredam konflik tersebut. “Namun pihak warga RW 2 dinilai tidak merespons somasi yang dilayangkan oleh RW 5 terkait perusakan dan pencurian portal sehingga warga RW lima memilih menempuh jalur hukum,” ujarnya.

Hingga saat ini, lebih dari 800 warga terdampak atas pembangunan dinding pembatas di ujung jalan tersebut. Warga berharap dinding pembatas dapat segera dibongkar, sehingga aktivitas warga kembali normal.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network