Furnitur siap ekspor di Kabupaten Jepara yang menumpuk di gudang akibat kelangkaan kontainer dari jasa ekspedisi kargo. Foto: iNews/Alip Sutarto.

JEPARA, iNews.id -  Pandemi Covid-19 berimbas terhadap pelaku usaha ekspor furnitur di Kabupaten Jepara. Kelangkaan kontainer dari jasa ekspedisi kargo menyebabkan furnitur siap ekspor menumpuk di gudang. 

Barang-barang furnitur siap ekspor menumpuk di gudang sejak tiga bulan lalu. Banyak muatan kontainer yang belum bisa terkirim ke Amerika dan Eropa karena kelangkaan kontainer perusahaan ekspedisi kargo.

Pelaku usaha mebel di Jepara juga mengeluhkan mahalnya biaya jasa pengiriman barang. Biaya pengiriman melejit hingga 1.000 persen atau 10 kali lipat dari biaya normal. 

“Jika biaya normal di kisaran 1.300 sampai 1.400 dolar Amerika, saat ini bisa mencapai 16.800 dolar Amerika per kontainer,” kata Agus Hermawan, eksportir furniture, Selasa (21/9/2021). 

Kelangkaan kontainer dirasakan pengusaha mebel di Jepara sejak tahun 2020. Sedangkan kebutuhan kontainer pengiriman furnitur ke luar negeri untuk setiap bulan mencapai 1.000 armada. Sedangkan dari awal Januari 2021 baru tersedia 10 persen. 

Kondisi ini mengakibatkan ekspor produk furnitur menjadi tertahan. Sementara, biaya operasional harus ditanggung karena tetap menjalankan produksi. 

Wakil Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Jepara Antonius Suhandoyo mengatakan, kelangkaan kontainer di masa pandemi menjadi masalah global yang harus segera terselesaikan. 

“Kami minta pemerintah turut serta memecahkan permasalahan kelangkaan kontainer dan mahalnya biaya ekspedisi kargo,” katanya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network