Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dian Rineta mengatakan saat ini di Solo kekurangan guru, salah satunya disebabkan oleh jumlah guru yang purnatugas setiap bulannya sekitar 25-30 orang.
Selain itu, menurut dia terjadinya pengurangan guru karena kondisi yang tidak diperkirakan misalnya meninggal dunia.
"Saat ini posisi kami kekurangan guru hampir di angka 300-an, mulai dari SD hingga SMP. Jadi tidak hanya guru kelas tetapi juga guru mata pelajaran," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya berupaya mengoptimalkan guru yang ada sembari menunggu penambahan guru melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Tenaga Kerja Perjanjian Kontrak (TKPK).
"Cara yang kami lakukan salah satunya dengan pemenuhan melalui TKPK, selain itu juga pemerataan. Misalnya ada kekosongan tiga guru Bahasa Indonesia di dua SMP, tetapi yang ada hanya dua, ya kami berikan dulu satu-satu," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait