Warga mengaku kondisi tanah yang juga batu cadas menyulitkan penggalian sumur. Butuh tenaga ekstra untuk menggali karena tanahnya keras.
“Pembuatan sumur darurat ini inisiatif dari warga sendiri, karena air bersih sudah semakin sulit didapatkan,” kata Matari, Kadus Jatigowok, Selasa (5/9/2023).
“Sudah hampir sebulan warga di sini mulai kesulitan mendapatkan air bersih, sumur yang lama sudah tidak keluar airnya jadi buat yang baru,” katanya.
Sementara bantuan air bersih masih jarang, bahkan belum ada droping air bersih dari pemerintah kabupaten kendal.
Bantuan air bersih baru dilakukan LPBI NU bersama Lazisnu Weleri yang mengirimkan air bersih dalam kemasan 19 liter.
Sedangkan bantuan truk tangki tidak bisa masuk ke Dusun Jatigowok, karena ada akses jembatan yang rusak dan sempit.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait