GROBOGAN, iNews.id - Dua pelajar di Kabupaten Grobogan dikeroyok belasan orang saat sedang menikmati kopi. Akibat kejadian itu, satu orang koma selama delapan hari akibat dipukul dan ditendang para pelaku.
Korban berinisial DF kini masih dirawat di rumah sakit. Kondisinya sudah mulai pulih namun masih trauma pascakejadian tersebut. DF bahkan terus meronta ingin balas dendam ke para pelaku. Pihak rumah sakit dan keluarga terpaksa mengikat kedua kaki DF.
Orang tua DF, Tejo menuturkan, anaknya mengalami trauma berat pascasadar dari koma selama delapan hari. DF terus mengalami ketakutan dan tiba-tiba emosi untuk balas dendam muncul.
“Anak saya koma selama delapan hari dan baru sadar tadi pagi. Anak saya tidak sadarkan diri setelah dikeroyok dan dianiaya oleh kelompok pemuda berjumlah 15 orang,” kata dia, Senin (13/5/2024).
Dia menuturkan, pengeroyokan tersebut terjadi Sabtu (4/5/2024) malam di depan sebuah ruko di kawasan Jalan Grobogan- Semarang, Desa Putat, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Teman perempuan korban, DV menuturkan, pengeroyokan terjadi karena diduga para pelaku tidak terima lantaran merasa tidak dihormati oleh korban.
“Waktu itu, saya dan empat teman termasuk korban sedang ngopi. Kami sebelumnya tidak ada masalah apa pun. Pelaku mengaku tidak terima karena merasa tidak dihormati oleh korban hingga terjadi cekcok,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait