GROBOGAN, iNews.id – Kuliner kepiting gokil (godong singkil) menawarkan sensasi kelezatan karena aroma dan rasa daun singkil menyatu dengan bumbu masakan. Jika sudah mencicipi, para penikmat tidak akan meninggalkan seluruh bagian dan sudut tulang kepiting untuk dihisap.
Kuliner kepiting gokil kini laris manis diburu untuk menu berbuka puasa. Rumah Makan Dapur Mentari yang berlokasi di Jalan dr Sutomo Kabupaten Grobogan sengaja menyediakan menu kepiting gokil yang lebih dari bulan biasanya.
Sebab selama Ramadan, jumlah pesanan kepiting semakin bertambah. Rasa kuah yang diolah terasa sangat lezat saat dicampuri daun singkil yang menjadi magnet bagi pembeli untuk mencicipi.
Kelezatan masakan kepiting gokil semakin terasa ketika diolah dengan menggunakan kuwali tradisional yang terbuat dari tanah. Sebelum proses memasak kepiting gokil, terlebih dahulu dipersiapkan berbagai macam bumbu dapur. Seperti bawang merah, bawang putih, merica, garam, cabai merah, kemiri dan daun singkil.
Untuk mendapatkan daun singkil, pengelola Dapur Mentari tinggal memetik di kebun sendiri yang sengaja ditanam untuk persediaan bahan olahan. Seluruh bumbu dapur dibersihkan, kemudian diulek hingga lembut. Proses pengulekan secara manual agar rasa bumbu semakin meresap.
Setelah itu, bumbu dimasukkan ke wajan untuk digoreng. Bumbu lalu dialihkan ke kuwali tanah. Santan giliran dimasukkan ke dalam kuwali kemudian diaduk-aduk. Kepiting dan daun singkil yang sudah dipersiapkan lalu dimasukkan hingga kuah mendidih dan siap santap.
“Selama bulan puasa, stok kepiting yang diambil dari Kudus, Jepara ditambah dua kali lipat. Biasanya 10 kilogram menjadi 20 kilogram,” kata Isnaini Nurnaningsih, pemilik Rumah Makan Dapur Mentari, Rabu (21/4/2021).
Daun singkil menjadi bahan utama dalam olahan masakan kepiting gokil. Sebab keberadaannya membuat seluruh rasa dan bumbu menyatu dalam kelezatan. Untuk harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Yakni Rp20.000 untuk satu porsi.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait