Kuliner ini bisa ditemui setelah habis Maghrib sampai tengah malam. Terkadang ada penjual yang masih buka sampai dini hari.
Secara umum, sate laler seperti sate kambing. Namun yang unik adalah ukuran potongan dagingnya lebih kecil. Satu porsi sate laler berisi 10 tusuk.
Setiap tusuknya ada yang diisi daging, lemak, atau hati. Sate laler bisa disajikan di atas cobek yang terbuat dari tanah liat.
Sama seperti sate kambing, bumbu yang digunakan adalah sambal kecap dengan irisan bawang hingga tomat. Sedangkan tingkat pedasnya bisa meminta sesuai selera.
Hal unik lainnya adalah nasi disajikan terpisah dan dibungkus daun Jati. Satu porsi nasinya ukurannya sekitar dua kali nasi kucing di angkringan.
Sensasi hangat dan gurih daging kambing akan terasa saat mulai menikmati sate laler. Terlebih ketika sampai pada bagian lemak, rasanya semakin nikmat. Sensasi pedas manis sambal kecap juga begitu nendang, ditambah irisan tomat rasanya lebih segar karena ada asam-asamnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait