Meskipun telah mereda, para pelaku wisata di Jateng tidak lantas melalaikan penerapan protokol kesehatan. Tercatat, sebanyak 794 usaha wisata telah tersertifikasi Cleanliness Health Safety Environment Sustainability (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) dari Kemenparekraf RI. Sementara, yang telah menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebanyak 691 usaha wisata.
Selain itu, pelaku wisata juga menyelenggarakan paket-paket wisata, berkoordinasi dengan Dishub, BPBD, Polda Jateng Dinkes dan Biro Kesehatan. Selain itu, sosialisasi penerapan prokes tetap dijalankan.
Adapun, destinasi wisata yang menjadi magnet bagi wisatawan adalah Candi Prambanan di Klaten, Candi Borobudur di Magelang, Makam Sunan Kalijaga di Demak, Pantai Jatimalang di Purworejo, Pantai Marina di Semarang, serta Kota Lama.
"Pada tahun 2023 kami menargetkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 21.445.344 orang. Kami memfokuskan target untuk kunjungan wisnus," sebutnya.
Namun demikian, pihaknya tidak lantas meninggalkan promosi destinasi wisata ke pelancong dari mancanegara. Di tahun ini, strategi promosi tetap digencarkan, baik melalui kegiatan, iklan, promosi penjualan melalui media elektronik, travel mart, digital marketing dan media sosial.
"Untuk promosi wisata Jateng kami menyasar negara-negara di Asia, utamanya Malaysia, Singapura, China dan India," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
kunjungan wisatawan jawa tengah destinasi wisata candi prambanan candi borobudur kota lama pantai marina makam sunan kalijaga Kemenparekraf presiden joko widodo
Artikel Terkait