Saat mulai pandemi Covid-19, pihaknya melakukan inovasi dengan membuat kerupuk mentah dan mendapat dukungan KUR dari Bank bjb.
“Jadi produk lokal dapat ditingkatkan penjualannya. Selain itu juga dapat pelatihan pemasaran dan pameran,” kata Fitri.
Dalam sehari, produksi kerupuk mencapai 50 kilogram yang terbagi dua varian dengan rasa gurih. Kerupuk dengan warna kuning dan putih, saat ini penjualannya ke pasar tradisional, resto hingga pusat oleh-oleh.
Meskipun turut terdampak pandemi Covid-19, namun usaha yang digeluti tetap bisa bertahan. Terlebih kerupuk kini sudah menjadi makanan sehari-hari.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, bjb Solo Local Festival di Kota Solo bertujuan untuk menjaring dan membina para UMKM Solo dan sekitarnya agar dapat memajukan usaha mereka hingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, dilakukan penyerahan kredit usaha rakyat (KUR) dengan total realisasi sebesar Rp555 juta,” katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait