Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan safari di sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada Sabtu-Senin (29-31/2022). (Ist)

SEMARANG, iNews.id - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan safari di sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada Sabtu-Senin (29-31/2022).  Kunjungan kemarin salah satunya di Ponpes Al Madinah, Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. 

Jenderal Listyo Sigit menemui Habib Umar Muthohar untuk bersilaturahmi. Kapolri tampak santai bercengkerama. 

Sejumlah ulama juga tampak hadir. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi dan pejabat utama Polda Jateng juga menemani. Habib Hasan, sempat bertanya ke Listyo.

"Orang kalau berhubungan dengan polisi takut dan malas, masyarakat apatis karena pelayanan tidak baik, merasa tertekan, apa solusinya Pak?, kata Habib Hasan.

Listyo menjawabnya bahwa pihaknya memang butuh dikritik dan saran dari masyarakat agar bisa terus berbenah. 

"Jadi memang di awal sampai sekarang sudah saya tekankan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres, harus berubah. Kita dengarkan kritikan dan saran, biar tahu di mana salahnya," timpal Listyo.

Selain itu, Kapolri juga memberikan pelayanan berupa Propam Presisi yang memungkinkan masyarakat untuk memantau suatu laporan. Sehingga, masyarakat mengetahui sejauh mana laporan mereka berproses.

"Masyarakat harus tahu, penanganan kasusnya sampai mana. Jangan yang mudah dipersulit," ujar mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini.

Tak hanya itu, Listyo menyebut pihaknya saat ini sedang berupaya keras memberantas pungli. Salah satunya meniadakan tilang di tempat, menggantinya dengan sistem elektronik.

Dia juga memaparkan sedang fokus menindak pelaku ujaran kebencian di medsos, mengedepankan pencegahan.

Kapolri menyampaikan instansi Polri sempat memiliki kepercayaan publik 80 persen meskipun saat ini sedang jatuh akibat sejumlah kasus belakangan ini. Namun, dia menegaskan, pihaknya tetap bersemangat dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Habib Umar berharap dan mendoakan Polri semakin baik ke depan. Habib meyakini, Polri juga berniat baik untuk bangsa ini.

"Insyaallah niat kita semua baik. Ingin menjadikan Indonesia lebih baik. kalau imannya baik, keamanan baik. Masyarakat tinggal keumanan," ucapnya.

Pada dialog santai itu juga ada celetukan dari jemaah yang disampaikan oleh Mahbub Zaki alias Gus Boby. Celetukannya, kalau jemaah menghadiri pengajian apakah cukup pakai peci tidak perlu mengenakan helm saat berkendara.

"Karena setiap pengajian helmnya hilang, pengajiannya tiap hari pula," katanya sambil disambut gelak tawa.

Kapolri awalnya hanya tersenyum. Tapi akhirnya mau merespons. "Peci itu urusan keimanan, kalau helm urusan keamanan," timpal Kapolri sambil tersenyum.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network