BOYOLALI, iNews.id – Para peternak ayam petelur di Kabupaten Boyolali melakukan afkir dini sebagai dampak anjloknya harga telur. Menjual ayam yang masih produktif dianggap upaya paling tepat guna menekan kerugian yang lebih besar.
Upaya efisien produksi antara lain dilakukan para peternak di Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Mereka melakukan rasionalisasi jumlah, pekerja, dan afkir dini ayam meskipun masih produktif.
Harga telur di tingkat peternak saat ini hanya sekitar Rp14.500 per kilogram. Harga tersebut tidak sebanding dengan biaya produksi setiap harinya.
“Selain anjloknya harga telur, kami juga dihadapkan dengan tingginya jagung yang mencapai Rp6.800 per kilogram,” kata Krishandrika Emanuel Raharjo, salah satu peternak ayam petelur di Boyolali, Selasa (5/10/2021).
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait