“Ambruknya patung macan yang tidak dalam kondisi menyala menjadi tontonan warga maupun pengguna jalan,” katanya.
Saat ini panitia sedang melakukan perbaikan terhadap lampion patung macan air di depan balai kota yang roboh tersebut. Robohnya patung shio dan ornamen saat perayaan imlek di Kota Solo sendiri bukan pertama kali terjadi.
Pada 2019 lalu, tali baja lampion Imlek di jalan Jenderal Sudirman juga putus karena angin kencang. Hal tersebut menyebabkan lampion berserakan di jalanan.
Sebelumnya pada tahun 2016 angin kencang juga merusak hiasan Imlek yang terpasang di sekitar Pasar Gede. Bahkan pada tahun 2013, gapura Imlek di jembatan depan Pasar Gede juga roboh terkena angin kencang.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait