Lapas Terbuka Kendal menggandeng Undip Semarang untuk mengembangkan sarana asimilasi dan edukasi lapas setempat. (Dok Kanwil Kemenkumham Jateng)
Eka Setiawan

KENDAL, iNews.id Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kendal menggandeng Universitas Diponegoro (Undip) Semarang untuk mengembangkan sarana asimilasi dan edukasi lapas setempat. Dua Guru Besar Undip dilibatkan dalam pengembangan tersebut,

Keduanya adalah Prof Bambang Waluyo Eko Hadi Prasetiyono, Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan Prof I Nyoman Widiasa, Guru Besar Teknik Kimia Pengolahan Air Undip. 

“LPT Kendal sejatinya telah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan sangat memadai,” kata Prof. Bambang pada keterangan tertulis Kanwil Kemenkumham Jateng yang diterima, Senin (21/11/2022).

Dia mencontohkan di bidang peternakan, kandang sudah ada dan sangat memadai lengkap dengan mesin pencacah pakan, pencampur pakan hingga mesin pencetak pelet. Kondisinya juga cukup baik.  

Selain itu, lahan pertanian yang luas juga dimiliki LPT Kendal didukung alat kerja yang memadai, seperti mesin pipil jagung, oven hingga blower.

“Lengkapnya sarpras ini harus dimanfaatkan dengan baik melalui optimalisasi sistem kerja. Kami akan kerja sama untuk optimalkan teknis hingga SDM untuk memperoleh hasil peternakan dan pertanian yang maksimal,” katanya.

Sementara, Prof Nyoman menyebut ke depan pihaknya akan ikut kerja sama menggarap tambak udang yang ada di lahan produktif LPT. Kendal. Pihaknya akan kolaborasi menggarap 20 tambak udang yang luas totalnya sekira 2 hektar.  

“Kami berharap bisa memberikan pelajaran dan pendampingan mengenai budidaya udang vaname kepada warga binaan di sini,” kata Prof. Nyoman.  

Kalapas Terbuka Kendal Rusdedy menyebut kunjungan ini adalah langkah awal kerja sama pihaknya dengan Undip pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan.  

"Kami sangat berterima kasih kepada Prof. Bambang dan Prof Nyoman atas kerja sama ini, karena saya yakin fasilitas memadai jika dibarengi dengan teknis dan SDM profesional akan mendapatkan hasil yang maksimal," kata Rusdedy.

Selain itu, ke depan, sebut Rusdedy, pihaknya akan berkolaborasi juga dengan dua profesor itu untuk budidaya ayam pedaging bermetode closed house dan budidaya udang vaname bermetode recirculating aquaculture system (RAS).

“Harapannya, untuk membekali WBP ketika sudah bebas nanti. Kami juga membuka diri jika ada mahasiswa yang ingin melakukan praktikum di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) LPT Kendal ini,” katanya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA TERKAIT