SEMARANG, iNews.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendukung larangan mudik saat Lebaran nanti. Jika nekat, pemudik yang ketahuan reaktif Covid-19 akan dihentikan dan diisolasi.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo di kediaman Puri Gedeh, Semarang, Sabtu (27/3/2021) sore. Ganjar mendukung larangan mudik bersama 6-17 Mei 2021 sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Salah satunya guna mencegah pergerakan masyarakat atau kegiatan ke luar daerah. Kecuali dalam keadaan mendesak dan perlu. Ganjar meminta masyarakat untuk patuh demi mencegah penyebaran Covid-19 yang kini mulai menurun.
Guna mengantisipasi pergerakan masyarakat saat libur Lebaran nanti, Ganjar akan berkoordinasi dengan Bupati dan Wali Kota se-Jawa Tengah. Termasuk dengan TNI-Polri guna penyekatan di pintu masuk menuju Jawa Tengah.
“Sebagai pengawasan, saat ini masih memakai aturan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) mikro. Semua sarana tempat isolasi, ruangan ICU, rumah sakit serta puskesmas wajib siaga,” kata Ganjar.
Terkait pengawasan di pintu-pintu masuk Jawa Tengah serta tempat yang berpotensi ada kerumunan, Ganjar akan melakukan rapid test. Jika ada yang reaktif, selanjutnya dihentikan dan langsung diisolasi.
Untuk itu, Gubernur mengimbau masyarakat agar patuh. Termasuk tidak melakukan pergerakan pada libur Lebaran. Harapannya demi mencegah penularan Covid-19 yang bisa dibawa pemudik ke daerah tujuan.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait