“Jawa Tengah merupakan barometer Indonesia karena apa pun yang terjadi di Jawa Tengah baik di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya dan pertahanan keamanan pasti akan berpengaruh terhadap situasi Nasional,” katanya.
Seperti diketahui, penduduk Jawa Tengah cukup besar, terdiri dari berbagai suku, agama dan ras. Oleh karenanya harus dikelola dengan baik guna mengantisipasi timbulnya konflik maupun kelompok radikal yang mengarah pada berkembangnya paham radikalisme hingga aksi aksi terorisme.
“Optimalkan peran para Babinsa di wilayah masing-masing untuk meminimalisasi berkembangnya kelompok-kelompok radikal dalam masyarakat,” ujar Pangdam.
Berkenaan dengan hal tersebut, Pangdam juga menyebutkan bahwa kemampuan Purkota bukan hanya dimiliki oleh pasukan khusus atau Raider melainkan harus dimiliki oleh seluruh satuan jajaran Kodam IV Diponegoro guna menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks.
Editor : Ahmad Antoni
kodam IV Diponegoro pertempuran kota kota tegal kelompok radikal paham radikalisme Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto jateng dan diy raider Satgas Yonif
Artikel Terkait