Menanggapi keluhan dari petani, Ganjar mengungkapkan, bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi memang terjadi di seluruh Indonesia. Sebab, pemerintah telah mengurangi kuota atau jatah pupuk bersubsidi.
"Soal pupuk bukan hanya di Jawa Tengah tapi semua daerah di Indonesia,” ucap Ganjar.
Ganjar berkomitmen, akan menyelesaikan persoalan pupuk dengan memperbaiki data petani. Selain mendata jumlah petani, data luasan lahan dan komoditas juga akan diperbaiki.
Dengan data yang akurat, kata Ganjar, penyaluran pupuk bersubsidi bisa tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhannya.
"Kuota pupuk harus ditambah sesuai dengan kebutuhan petani. Selain itu, perlu juga pendampingan dari penyuluh untuk membuat pupuk alternatif. Sehingga tidak ada lagi yang namanya petani kekurangan pupuk," tuturnya.
Sedangkan permintaan sumur dari petani, Ganjar mengatakan, bahwa air memang merupakan kebutuhan mendesak bagi petani.
"Mereka minta dibuatkan sumur kalau nanti jadi presiden. Tidak usah nunggu presiden terlalu lama sekarang kalau dibolehkan (tidak money politic) kita buatkan," katanya.
Caption: Capres 2024, Ganjar Pranowo sarapan bareng petani di Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Sragen, Senin (25/12/2023) pagi.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait