"Kalau toh harus pergi, ya perginya di sekitar rumah saja, yang dekat-dekat. Hindari kerumunan, hindari mobilitas terlalu tinggi sehingga bisa menjaga diri semuanya," ujarnya.
Menurutnya, untuk warga Jateng pihaknya optimis kebijakan mengurangi mobilitas saat libur nanti, dapat berjalan dengan baik. Sebab beberapa kali dilakukan uji coba, hasilnya lumayan berhasil. "Untuk Jateng sih beberapa kali uji coba sudah lumayan berhasil, menurut saya bagus," ujarnya.
Pihaknya juga berterimakasih pada pemerintah pusat yang memangkas cuti bersama pada dua perayaan besar agama itu. Pemerintah menyatakan tanggal 12 Maret atau hari kejepit yang awalnya mau diliburkan, tapi dibatalkan.
"Saya rasa itu tindakan tepat dan sangat bagus, jadi bisa mengurangi. Kami berterimakasih pada pemerintah pusat yang telah mengambil keputusan pemotongan cuti bersama itu. Semoga ini bisa membantu," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jawa tengah ganjar pranowo pemerintah pusat aparatur sipil negara isra miraj hari raya nyepi
Artikel Terkait