Tidak hanya itu saking semangatnya, ada peserta yang langsung berlari tanpa masuk ke dalam karung yang disiapkan. Mahrisa misalnya, mengaku agak kesusahan mengikuti lomba balap karung ini. Karena harus berlari dengan karung tetapi menggunakan helm yang terasa berat.
“Sebenarnya nggak susah sih tapi berat (helmnya) mata hampir tertutup helm. Saya sudah vaksin, jadi bisa ikut lomba,” kata Mahrisa.
Kepala Desa Pucangrejo Agus Riyanto mengatakan, pihak desa memperbolehkan tiap kampung mengadakan lomba. Namun demikian, harus diperhatikan protokol kesehatan dan jangan sampai menimbulkan kerumunan.
Lomba diadakan tiap kampung agar bisa memecah keramaian. Tidak hanya itu, protokol kesehatan juga harus ketat. Warga dilarang berkerumun dan wajib menggunakan masker.
“Semuanya dilaksanakan dengan prokes dan yang paling penting peserta lomba harus menunjukkan sertifikat vaksin,” katanya. Selain lomba balap karung sambil menggunakan helm, ada juga lomba memukul air dalam plastik dengan peserta ditutup mata.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait