“Kami berharap gorong-gorong yang ambrol cepat diperbaiki karena ruas jalan tersebut merupakan akses vital distribusi bahan pokok bagi warga di wilayah selatan Kabupaten Brebes dan Tegal,” katanya.
Sementara, dua hari pasca jalan amblas, sejumlah petugas dari Balai Pengelola Jalan dan Jembatan (BPJ) wilayah Tegal masih melakukan identifikasi penyebab gorong-gorong ambrol.
“Diduga gorong-gorong amblas akibat kecilnya diameter gorong-gorong yang tidak mampu menampung aliran sungai yang deras saat itu,” kata Wawan, petugas BPJ wilayah Tegal.
Hingga Senin pagi, ruas jalan Bumijawa Sirampog di Desa Batursari, Kecamatan Sirampog Brebes masih ditutup. Hanya sepeda motor dan pejalan kaki yang diperbolehkan melintas.
Sementara kendaraan roda empat atau lebih dialihkan melalui jalan raya Sirampog Tonjong untuk kendaraan dari arah Sirampog Brebes dan melalui Bumijawa Tonjong untuk kendaraan dari arah Bumijawa Brebes sejauh 60 kilometer.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait