Fatherless diartikan sebagai kondisi dimana anak tumbuh tanpa kehadiran ayah, baik secara fisik maupun psikologis. Sekalipun ada, tetapi ayah tidak berperan maksimal dalam pengasuhan anak.
Salah satunya karena peran gender tradisional yang masih melekat di masyarakat Indonesia. Budaya atau adanya pandangan, dimana merawat anak adalah sepenuhnya hal yang dilakukan seorang ibu saja.
“Edukasi ini juga bertujuan meminimalisasi budaya patriarki yang ada di Indonesia,” kata Qori.
Secara umum, proyek berupa sosialisasi peran ayah dalam pengasuhan anak yang bekerja sama dengan dosen PG-PAUD UNS. Target utamanya adalah para ayah, calon ayah, dan laki-laki berumur lebih dari 18 tahun.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait