"Pengguna hanya perlu meletakkan skuter di atas charger dock dan menekan tombol untuk memulai pengisian baterai," katanya. Pihaknya berharap hasil rancangan mahasiswa tersebut dapat terus dikembangkan.
"Ini menjadi terobosan untuk menggencarkan penggunaan energi yang ramah lingkungan. Terlebih lagi dapat menjadi sebuah produk dalam negeri yang dapat menunjang sistem pengisian daya untuk kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya.
Apalagi, para mahasiswa merancang charger dock untuk skuter listrik Escomar dengan sumber pengisian baterai yang lebih ramah lingkungan, yakni dengan menggunakan panel surya sebagai sumber listrik.
Sementara itu, pencapaian tersebut diperoleh melalui pendanaan hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNS.
"Pada program hibah MBKM UNS sebelumnya, Tim Baskara UNS merancang sebuah skuter listrik yang dilengkapi dengan sistem Global Positioning System (GPS) dan Radio Frequency Identification (RFID) tag," katanya.
Tim Baskara terdiri dari sepuluh mahasiswa, salah satunya adalah Hammam Al-Choiri dari Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) sebagai ketua tim.
Sembilan anggota lainnya yakni Adhitya Fajar Rachmadi, Asri Aziziyah, Bagas Setyawan, Dian Eka Febriyanti Adz Zahra, Hendrawan Purnomoaji, Immanuel Satrio Putro Sulistyoaji, Mario Alfandi Wirawan, Muhammad Sandya Rafiyatna, dan Muhammad Iksan Bima Aria Pratama.
Editor : Ahmad Antoni
mahasiswa Universitas Sebelas Maret uns skuter listrik stasiun pengisian daya spesifikasi tim baskara
Artikel Terkait