“Jika GT Banyumanik ini tembus 3.500 selama 3 jam atau 2 jam berurut-urut, itu juga kami bisa melakukan one way,” kata Sonny saat ditemui di GT Banyumanik, Semarang, Jumat (4/4/2025).
Indikator ketiga panjang antrean kendaraan yang terlihat secara langsung di exit tol, terutama GT Banyumanik. Jika antrean kendaraan sudah mencapai 2-3 kilometer ke belakang, itu menjadi sinyal bahwa arus tidak lagi normal. Kemudian indikator keempat penilaian situasional terhadap efektivitas pengaturan lalu lintas.
Sonny memastikan pemberlakuan one way tidak menimbulkan masalah di jalur arteri atau wilayah sekitarnya. Diketahui, skema one way nasional serentak akan dimulai pada 6 April 2025 dengan titik awal di GT Kalikangkung.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait