Supriyatin mengatakan, kronologi kejadian tersebut berawal almarhum kambuh sakit diabetesnya dan masuk RS Kustati, Pasar Kliwon, Solo, dua minggu lalu. Selama,di RS Kustati dilakukan tes swab hingga tiga kali dan hanya tes swab kedua yang hasilnya diketahui positip hingga pasien meninggal dunia. "Sebenarnya sakit awal Bapak cuma sakit diabetes bukan corona" ujarnya.
Sementara itu Totok (55) warga setempat membenarkan perihal adanya hasil tes swab kedua di RS Kustati yang hasilnya dinyatakan positip covid. "Keluarga Almarhum menceritakan tentang hasil swab tersebut hingga akhirnya meninggal dunia," ujarnya.
Ia menjelaskan sebenarnya kondisi almarhum tergolong sehat karena setiap minggu sering bersepada santai bersama dirinya. "Beliau ini semenjak pensiun dari guru SD Papahan Karanganyar rutin sepeda santai dengan saya,"katanya. Terpisah, Kepala Puskesmas Polokarto Bambang Saptono saat dihubungi hingga saat ini belum ada respon.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait