SALATIGA, iNews.id - Warga Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) diresahkan isu maraknya kejahatan seperti pencurian dan begal di jalan raya. Mereka pun berupaya menutup akses jalan masuk ke kampung mereka dengan portal.
Warga Perum Sehati RW 14 Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga telah menutup akses jalan masuk warga. Mereka memperlakukan jam malam, jalan masuk ke kampung ini ditutup mulai pukul 22.00 WIB. Tamu hanya boleh berkunjung sampai pukul 22.00 WIB.
"Sedangkan tamu yang berkunjung ke rumah warga di bawah jam 22.00 WIB, wajib meninggalkan kartu identitas di pos penjagaan. Selain itu, tamu juga wajib menerapkan protokol kesehatan saat berkunjung ke rumah warga. Ini demi keamanan kampung dan upaya pencegahan Covid-19," kata Ketua RT 02 RW 14 Perum Sehati, Ronald Tobing, Selasa (28/4/2020).
Dia menuturkan, penyebaran dan penularan virus corona (COVID-19) sejauh ini belum bisa dikendalikan. Karena itu, warga Sehati melakukan sterilisasi dan meningkatkan pengamanan.
"Setiap warga yang baru pulang dari luar kota kami data. Begitu pula warga kampung lain yang hendak bertamu juga kami data. Sebelumnya juga kami minta untuk cuci tangan dan kami lakukan penyemprotan disinfektan kepada warga yang dari luar kota," ujarnya.
Terkait maraknya isu aksi kriminalitas, Ronald Tobing meminta kepada pihak kepolisian untuk meningkatkan patroli wilayah hingga ke perkampungan.
"Sehingga jika ada kejadian bisa cepat dilakukan penanganan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat menyatakan, sejauh ini wilayah Kota Salatiga situasinya masih aman. Meski demikian, Kapolres mengapresiasi upaya warga dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
"Pemasangan portal di setiap akses jalan masuk perkampungan itu baik. Hanya dalam menyikapi isu kejadian pembegalan, warga harus bijak dan tidak berlebihan. Apabila mendapati orang asing atau orang dicurigai hendak melakukan tindak kriminalitas laporkan ke polisi," ujarnya.
Lebih jauh Kapolres mengatakan, isu adanya aksi pembegalan yang disebarkan lewat aplikasi whatshapp tidak hanya di Salatiga. Daerah lain juga terjadi hal serupa.
"Maka saya minta jangan gegabah, waspada boleh. Dan jangan ada main hakim sendiri, segera jika mendapati begal serahkan ke polisi akan kami tindak lanjuti," ucapnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait