SUKOHARJO, iNews.id - Paguyuban petani pengguna air (P3A) Dam Colo Timur, Kabupaten Sukoharjo meminta bendungan tidak ditutup untuk pemeliharaan. Surat resmi telah dilayangkan ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) selaku pengelola bendungan.
Ketua P3A Dam Colo Timur Sukoharjo, Sarjanto mengatakan, permintaan tidak menutup bendungan didasarkan mundurnya masa taman (MT) 3 lahan pertanian seluas 7.000 hektare. Saat ini lahan masih panen masa tanam kedua.
Jika diperhitungkan, penggarapan lahan untuk MT 3 akan terjadi sepanjang bulan September 2021. Dengan demikian, dalam dua bulan ke depan kebutuhan air irigasi menjadi tinggi.
"Sebagian lahan ada yang mulai menanam tapi ada yang masih dalam proses menyelesaikan panen," kata Sarjanto, Rabu (1/9/2021).
Sementara, jadwal penutupan Dam Colo di Kecamatan Nguter pada 1 Oktober-1 November 2021. Otomatis lahan yang mundur masa tanam tidak akan mendapatkan pasokan irigasi yang cukup.
Guna mengantisipasi kekeringan, petani meminta pengelola sumber irigasi tidak menutup bendungan pada 2021.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait