Gambar dari udara Masjid Jami' Lasem Kabupaten Rembang. (iNews/Musyafa)

Muid merinci dalam penataan Masjid Jami’ Lasem, bangunan pagar depan Masjid dihilangkan semua. Sehingga halaman menjadi lebih luas, langsung menyatu dengan jalan dan Alun-Alun. “Tapi karena Masjid punya norma hukum sendiri, ya nanti semacam batas Masjid tetap ada, “ ujarnya.

Sedangkan halaman belakang masjid akan dikembalikan sepenuhnya untuk fungsi parkir kendaraan. Bangunan ruko termasuk warung-warung makan diratakan, kemudian dialihkan ke sekeliling area parkir.

Pihaknya mendukung penataan tersebut, karena selama ini masalah utama adalah parkir kendaraan. Apalagi jika datang puluhan bus peziarah makam Mbah Sambu dan Mbah Srimpet, pihak Takmir Masjid selalu kesulitan menata.

“Pagar hilang nanti, jadi pandangan ke depan los. Yang belakang full untuk parkir, jadi dari jalan akan tampak luas, “ kata Muid.

Selain Alun-Alun dan Masjid Jami’, proyek penataan Kota Pusaka Lasem yang dibiayai oleh pemerintah pusat ini juga menyasar kawasan Pecinan di Desa Karangturi. Total anggarannya mencapai Rp114 miliar, dikucurkan secara bertahap.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network