SEMARANG, iNews.id - Penggunaan GeNose C19 diyakini bakal mendapat respons positif dari pengguna jasa transportasi. Hal itu dikatakan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar menyebut ada 3 hal yang membuat GeNose C19 direspons baik oleh masyarakat. “Saya kemairn sudah sempat nanya pada para calon penumpang kereta, memang lebih suka pake GeNose, satu murah, dua cepet, tiga nggak sakit,” kata Ganjar usai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan KRL Jogja-Solo di Klaten, Senin (1/3/2021).
Menurutnya, pada kesempatan itu sebenarnya turut hadir Rektor UGM, Prof Panut Mulyono. Namun karena terbatasnya acara, pembahasan soal GeNose C19 pun dilakukannya secara informal.
“GeNose-nya bagus tadi sebenarnya pak Rektor ada, tapi karena tidak masuk ke dalam acara ini maka tadu kita ngobrol-ngobrol secara informal, pak Menhub (mengatakan) sudah menggunakan di banyak tempat,” katanya.
Pihaknya sebagai sebagai inisiator pun mendorong pihak UGM untuk mempercepat produksi massal agar segera didistribusikan. Selain itu, juga dapat digunakan di tempat-tempat umum lainnya.
“Hari ini kurang lebih ada beberapa kontainer yang mau dilepas, kira-kira 2.000 lah mau dilepas untuk disebarkan kepada para pemesan dan ini mudah-mudahan jadi cerita baik. Sehingga kalau ada banyak org yang akan menggunakan di dalam keramaian saya kira GeNose solusi,” ujarnya.
Sementara di Jawa Tengah sendiri, kata Ganjar, pihaknya baru mendapatkan dua alat GeNose C19 dari total 100 pesanan. Alat deteksi Covid-19 ini dikembangkan oleh Tim Peneliti UGM yang diketuai Prof Kuwat Triyana.
Dalam perkembangannya, GeNose C19 mulai digunakan Kemenhub di tempat transportasi publik yakni Stasiun dan Pelabuhan. Total saat ini sudah ada 12 Stasiun tersebar di Pulau Jawa yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait